Pengertian nikmat Begitu luas dan Nikmat Allah yang dikaruniakan kepada manusia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia berusaha untuk mensyukurinya. Kita baru sadar betapa mahalnya nikmat Allah tatkala nikmat itu dicabut oleh-Nya. Namun, ketika masih ada, kita sering melupakannya. Bahkan, terkadang kita lupa untuk mensyukuri dengan tidak mau beribadah kepada-Nya. Tidak jarang, harta kekayaan menjadi sesembahan baru yang memalingkan kita dari Allah swt Oleh karena itu kita harus bersyukur kepada Allah swt, yang telah memberikan rezeki kepada kita sebagai keperluan hidup kita. maka jikalau kita hitung nikmat Allah, maka kita tidak akan mampu menghitungnya.
Nikmat Allah untuk Manusia yaitu nikmat hidup. Nikmat hidup itu untuk semua makhluk hidup (tanpa terkecuali) meskipun dia itu tidak menyembah Allah.
- Bersyukur dengan hati
- Bersyukur dengan lisan
- Bersyukur dengan anggota tubuh
Bila kita coba renungi, maka ada banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, seperti nikmat sehat sehingga kita bisa menggerakkan anggota badan kita untuk beraktivitas, ada nikmat harta sehingga kita bisa mencukupi semua kebutuhan hidup kita sehari-hari, belum lagi nikmat terbesar yang Allah berikan yaitu nikmat Iman dan Islam, dan bila kita hitung-hitung, pasti kita tidak bisa akan menghitung atas nikmat yang Allah berikan tersebut, hal ini sebagaimana telah Allah Ta’ala jelaskan dalam firmanNya:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18)
Dan apakah diri ini sudah tergolong hamba yang mensyukuri nikmat-nikmat tersebut?
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan hambaNya untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah.” [QS Al Baqarah: 172]
Di dalam ayat yang lain, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepada kalian. Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan.” [QS Al ‘Ankabut: 17]
Dan sekarang saya akan membahas tentangCara Mensyukuri Nikmat Allah Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Dan caranya adalah dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dan Bersyukur saja tidak cukup hanya dengan ucapan Hamdallah saja, seorang hamba dapat dikatakan bersyukur apabila memenuhi tiga hal, sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah di dalam kitab Al Qaulul Mufid (1/268), yaitu:
Bentuk bersyukur dengan hati adalah dengan meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat tersebut adalah semata-mata berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, adapun peran manusia hanyalah sebagai perantara sehingga semua yang terjadi adalah atas izin Allah Ta’ala.
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”. (Qs. An Nahl: 53)
Hamba yang bersyukur, maka lisannya akan senantiasa digunakan untuk berdzikir, mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk pujian atas nikmat Allah yang diberikan, membicarakan kepada orang lain tentang nikmat yang Allah berikan kepadanya adalah sebagai bentuk rasa syukur juga dan pengakuan kepada Allah, bukan dengan tujuan untuk membanggakan diri dan menimbulkan rasa iri kepada orang lain.
Allah ta’ala berfirman:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan.” [QS Adh Dhuha: 11]
Bersyukur dengan anggota tubuh artinya menggunakannya untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah ta’ala dan tidak digunakan untuk kemaksiatan. Matanya ia gunakan untuk memandang hal-hal yang baik, pendengarannya ia gunakan untuk mendengar sesuatu yang bermanfaat, dan anggota badannya ia gunakan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, melaksanakan perkara-perkara yang telah diwajibkan Allah dan menjaga sunnah-sunnah Rasulullah. Semua fasilitas yang telah Allah berikan ia gunakan untuk ketaatan, menggunakan semua nikmat tersebut untuk beramal shalih beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.
Dan sekarang saya akan membahas tentang NIKMAT AKAL. Dan dengan adanya akal, hanya manusialah makhluk Allah yang akan dapat menjadi khalifah atau penguasa di muka bumi ini. Dengan adanya akal pula , manusia memiliki nilai beda dengan binatang. Tapi dengan akalnya pula, manusia yang tidak punya rasa syukur atas nikmat akal tersebut, justru dengan akalnya menjadi perusak di bumi ini demi nafsunya.
Dan sekarang saya akan membahas tentang NIKMAT HIDAYAH, apalagi kita sebagai muslim harus banyak-banyak besyukur akan nikmat yang telah diberikan kepada kita oleh Allah SWT. Dan yang paling utama itu nikmat hidayah. Apalahi nikmat hidayah ini hanya untuk manusia tertentu saja. dan yang pastinya hanya untuk orang-orang yang benar-benar bertaqwa padanya.
Sehat adalah Nikmat Yang dilupakan karena pada saat sehat kebanyakan orang lupa apa yang harus disyukuri karena pada hakekatnya hanyalah dia yang memberi hidayah kepada kita. sebaliknya jika kita sakit kita pasti akan ingat sekali kepadanya. apalagi pada waktu senggang padahal kita mempunyai waktu itu selama 24 jam dan belum tentu juga dalam waktu senggang yang segitunya kita bisa menghasilkan sesuatu. dan dari hal tersebut mencerminkan bahwa kita tidak bisa menghargai apa yang telah diberikan oleh Allah.
Dan sekarang saya akan membahas tentang NIKMAT HIDAYAH, apalagi kita sebagai muslim harus banyak-banyak besyukur akan nikmat yang telah diberikan kepada kita oleh Allah SWT. Dan yang paling utama itu nikmat hidayah. Apalahi nikmat hidayah ini hanya untuk manusia tertentu saja. dan yang pastinya hanya untuk orang-orang yang benar-benar bertaqwa padanya.
Sehat adalah Nikmat Yang dilupakan karena pada saat sehat kebanyakan orang lupa apa yang harus disyukuri karena pada hakekatnya hanyalah dia yang memberi hidayah kepada kita. sebaliknya jika kita sakit kita pasti akan ingat sekali kepadanya. apalagi pada waktu senggang padahal kita mempunyai waktu itu selama 24 jam dan belum tentu juga dalam waktu senggang yang segitunya kita bisa menghasilkan sesuatu. dan dari hal tersebut mencerminkan bahwa kita tidak bisa menghargai apa yang telah diberikan oleh Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar